Hati-Hati Berenang, Ada penyakit Baru

Diposting oleh All About My Mind di 14.11

Rabu, 17 September 2008

Ini jenis penyakit baru yang bisa langsung shutdown otak.
Be carefull... sudah kejadian ada keponakan temen sekantor gw unur 2,5
tahun yang terserang 1 hari setelah berenang di Grand Hyatt dan sekarang
dalam keadaan koma sudah 3 hari ini.
Dokter menyatakan bahwa kemungkinan hidupnay hanya tinggal 5%, dan
kalaupun dia bisa bertahan hidup dalam keadaan terbelakang.
regards,
lucia


Primary Amoebic (PAM)
Enam warga AS tewas akibat Otaknya Digerogoti Amuba


(Embedded image moved to file: pic13008.gif)

Beginilah ilustrasi serangan amuba yang bisa menginfeksi otak manusia,
gara-gara berenang atau minum air yang belum steril

PHOENIX - Musibah yang menimpa enam warga Amerika Serikat (AS) ini
sepertinya memang tidak masuk akal. Mereka tewas setelah otaknya
digerogoti amuba. Makhluk hidup bersel satu yang biasanya tinggal di danau
itu diduga kuat masuk melalui hidung mereka dan lantas bersarang di otak.

Kasus kematian yang melibatkan amuba memang sangat jarang terjadi. Tapi,
di AS, tahun ini saja, sudah ada enam orang yang tewas akibat "serangan"
amuba. "Jelas, kasus tersebut harus kami selidiki hingga tuntas," papar
Michael Beach, pakar penyakit yang berhubungan dengan air di Centers for
Disease Control and Prevention (CDC). Berdasar penyelidikan awal,
diketahui bahwa amuba pencabut nyawa itu bernama Naegleria fowleri.

Menurut Beach , Naegleria adalah amuba pecinta panas. "Jika suhu air
tempat ia tinggal baik, Naegleria akan lebih aktif," ujarnya. Karena itu,
kecenderungan meningkatnya suhu udara dan temperatur air di masa mendatang
menjadi kekhawatiran terbesar CDC. Sebab, kasus kematian karena Naegleria
juga akan semakin banyak. Dalam periode 1995-2004, amuba tersebut sudah
merenggut nyawa sedikitnya 23 orang di AS.

Naegleria paling banyak ditemukan di wilayah selatan AS. Tapi, secara
umum, amuba berbahaya itu hidup hampir di setiap danau, mata air, genangan
air, dan kolam renang yang tidak bersih. Kolam atau danau yang banyak
ditumbuhi ganggang dan bakteri menjadi tempat hunian favorit Naegleria.
"Biasanya, korban terinfeksi saat menyelam di danau atau kolam yang
dangkal hingga menyentuh dasarnya," terang Beach.

Setelah berhasil masuk tubuh manusia, amuba tersebut merusak jaringan yang
ia lewati hingga mencapai otak. "Aktivitas merusak itu ia teruskan dengan
menggerogoti sel-sel otak korbannya," imbuh Beach . Dampaknya, korban akan
mengeluhkan sakit (kaku) leher, sakit kepala, dan demam. Pada tahap lebih
lanjut, korban akan menunjukkan tanda-tanda kerusakan otak, seperti
halusinasi dan perubahan perilaku.

"Sekali terinfeksi, korban tidak memiliki banyak peluang untuk selamat.
Bahkan, obat-obatan yang diberikan tidak bisa mencegah kematian," katanya.
Dia menambahkan bahwa Naegleria hanya butuh waktu sekitar dua pekan untuk
melumpuhkan korbannya. Hingga saat ini, para peneliti di AS masih terus
mengembangkan penelitian dan upaya untuk mengatasi serangan amuba yang
lebih sering menyerang kaum adam itu. Ini Gambar nya

0 komentar: